Pencemaran dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
a. Pencemaran udara
b. Pencemaran air
c. Pencemaran tanah
d. Pencemaran suara
1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.
CO
CO2
SO2 dan NOx
CFCs
H2S
Gas CO
Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau
bersifat racun / toksik
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran Misalnya, menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi tertutup Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna,
maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar
memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.
Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup
juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil,
sehingga dapat menyebabkan kamatian
Mempunyai daya afinitas yang tinggi terhadap Hb ( hemoglobin) sehingga cenderung di ikat membentuk HbCO
jika ini terikat sejumlah 80 % HbCO di peredaran maka akan membuat kematian
sebagai gas pembunuh "Killing Gas"
Gas CO2
Dalam udara murni berjumlah 0,03%.
Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan.
Selain itu, gas CO2 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Barometer pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara.
Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara tidaksegera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang.
Dampak terbesar dari Polutan CO2 adalah mengakibatkan efek rumah kaca.
" Efek rumah kaca "ini akan membawa ke Pemanasan global di bumi
Gas SO2 dan NOx.
Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun
membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan.
Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
sumber dari pembakaran Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida.
Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur.
Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut "Hujan Asam"
Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Gas H2S
Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir.
Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi.
Materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia.
Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik,
Sisa detergen mencemari air.
Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
Fosfat hasil pembusukan bersama N03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan "Eutrofikasi", yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya sisa blooming yang mati akan diuraikan oleh bakteri yang di air dan hasil penguraian sisa organik blomming yang mati itu oleh bakteri memerlukan oksigen sehingga DO akan turun BOD naik , kehidupan di dalam air tidak dapat oksigen sehingga mati .
Tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya.
Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal.
Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
Sampah-sampah anorganik : plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng
Sampah organik yang membuat DO turun , BOD naik
Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
Zat kimia DDT dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran. Gendang telinga kita secara normal dapat menerima kekuatan suara 80 dB (Desible)
Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.
Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa.
Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak.
Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan padapanca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum.
Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
Parameter kimia Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam berat.
Parameter biokimia Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen dalam air.
Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari.
Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.
Parameter fisik Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.
Parameter biologi Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton
4. Pencemaran suara
Adalah yang ditimbulkan oelh suran yang bising sekali, sebagai contoh, Perumahan dekat bandara, sura yang ditimbulkan oleh pesawat. Pabrik, jalan raya dsb
waw..template baru..kerenn sobattttt
BalasHapusyaph . benar sekali sob . kalau di rumah saya kebanykan pencemaran suara . tetangga sebelah kanan dan kiri hobi berlomba-lomba untuk menghidupkan radio .
BalasHapusnice share :)
Memperkenalak Bisnis Online Baru Launching....Mudah Sekali...Cukup 2 member..dan Gratis New Avanza
BalasHapusFollow sukses di urutan #48, ditunggu re-follownya di http://majapahit1478.blogspot.com
BalasHapusSalam persahabatan dari tanah Majapahit. Rahayu.
@Rachmad a.k.a Gorengan : iya tampilan baru om
BalasHapus@amPuzz : wah jika tetangga seperti itu urusannya pak RT mbak?
@ Avanza : siapa meluncur
@WONG JAWA : oke menuju TKP balas follow
Mari kita jaga kelestarian bumi ini....!
BalasHapus